Manajemen Resiko

Manajemen Resiko

Apa yang dimaksud dengan risiko? Risiko merupakan suatu ketidakpastian tentang peristiwa masa depan atas hasil yang diinginkan atau tidak diinginkan. Bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang

Mengapa perlu adanya manajemen risiko? Manajemen risiko perlu ada bagi perusahaan karena dengan pengelolaan resiko yang baik maka sebuah lembaga bisnis dapat terhindar dari kerugian ataupun kebangkrutan pertama untuk memastikan kesuksesan perusahaan, Sebagai sarana komunikasi dengan pemegang kepentingan, Memaksimalkan hasil dan memenuhi batas waktu dan yang terakhir perusahaan menjadi lebih proaktif dan tidak reaktif.

Jelaskan kenapa risiko muncul? Risiko muncul karena kondisi ketidakpastian. Sebagai contoh, kita mengharapkan gaji besar, tetapi ternyata kita hanya memperoleh gaji sedikit. Dengan demikian harapan kita tidak terpenuhi. Kondisi ketidakpastian membuat harapan kita meleset. Tanpa adanya resiko tidak akan perkembangan

Jelaskan proses manajemen risiko, mengapa manajemen risiko harus dipelajari? Proses manajemen dilakukan melalui tahapan-tahapan: (1) Identifikasi risiko, (2) Evaluasi dan pengukuran risiko dan (3) Pengelolaan risiko. Risiko banyak dan ada di mana-mana. Melalui identifikasi risiko, kita bisa mengenali risiko yang relevan yang kita hadapi. Kemudian kita mempelajari risiko tersebut dengan melakukan evaluasi dan pengukuran risiko. Setelah kita memperoleh pemahaman yang baik mengenai risiko tersebut, kita bisa mengelola risiko tersebut lebih baik. Manajemen risiko penting dipelajari, karena banyak contoh kerugian yang dialami oleh organisasi karena kegagalannya mengelola risiko, Bahkan beberapa organisasi mengalami kerugian yang signifikan, bahkan kebangkrutan, karena organisasi tersebut ‘gagal’ mengelola risiko.

Budaya apa saja yang harus dilakukan oleh pimpinan dalam mendukung pencapaian manajemen risiko? Pencapaian manajemen resiko yang harus dilakukan oleh pimpinan.
1. Komitmen pimpinan menciptakan irama yang sama (tone at the top). Sebelum penerapan budaya risiko diimplementasikan, harus ada komitmen bersama dari para pemimpin (eksekutif). Pemimpinlah yang menjadi pendorong utama memulai budaya risiko. Selanjutnya, manajer-manajer dan pimpinan level menengah berperan penting dalam mengomunikasikan dan mempengaruhi perilaku karyawan atau pegawai dalam upaya untuk mengimplementasikan manajemen risiko.

2. Berikan edukasi kepada seluruh stakeholders mengenai pentingnya melakukan manajemen risiko. Sampaikan pemahaman kepada mereka, bagaimana potensi kerugian jika tanpa manajemen risiko. Lakukan workshop dan training manajemen risiko untuk manajer di berbagai level organisasi, bahkan stakeholders lainnya seperti supplier dan partner.

3. Lakukan kegiatan-kegiatan bersifat knowledge sharing mengenai manajemen risiko, di mana karyawan dapat saling berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai manajemen risiko.

4. Sesuatu menjadi culture jika dilakukan secara terus menerus dan konsisten dalam jangka waktu yang panjang. Oleh karena itu, supaya budaya risiko tercipta, maka harus terdapat komunikasi yang konsisten mengenai pentingnya manajemen risiko dalam aktivitas keseharian.

5. Jika organisasi mengekspektasikan supaya orang-orang di dalamnya melakukan manajemen risiko, maka harus diciptakan suatu pendekatan yang jelas terhadap manajemen risiko. Prosedur harus didokumentasikan, disosialisasikan, untuk kemudian diimplementasikan dalam keseharian pengambilan keputusan.

Kaitan antara manajemen risiko dengan budaya organisasi yang di pimpin oleh beberapa manajer senior Sehingga perusahaan tidak mengalami kerugian? Manajemen risiko harus diintegrasikan dalam budaya organisasi dengan kebijaksanaan yang efektif dan diprogram untuk dipimpin beberapa manajemen senior. Manajemen risiko harus diterjemahkan sebagai suatu strategi dalam teknis dan sasaran operasional, pemberian tugas dan tanggung jawab serta kemampuan merespon secara menyeluruh pada suatu organisasi, di mana setiap manajer dan pekerja memandang manajemen risiko sebagai bagian dari deskripsi kerja.

Manajemen risiko mendukung akuntabilitas (keterbukaan), kinerga pengukuran dan reward, mempromosikan efisiensi operasional dari semua tingkatan. Sasaran dari pelaksanaan manajemen risiko adalah untuk mengurangi risiko yang berbeda-beda yang berkaitan dengan bidang yang telah dipilih pada tingkat yang dapat diterima oleh masyarakat.
Hal ini dapat berupa berbagai jenis ancaman yang disebabkan oleh lingkungan, teknologi, manusia, organisasi, dan politik. Di sisi lain, pelaksanaan manajemen risiko melibatkan segala cara yang tersedia bagi manusia, khususnya entitas manajemen risiko(manusia, staff, organisasi).

Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan risiko keuangan terjadi, jelaskan?
1. Risiko keuangan disebabkan oleh faktor-faktor keuangan seperti harga, tingkat bunga dan mata uang asing.
Harga yang tinggi akan menyebabkan harga pokok produk menjadi tinggi yang selanjutnya harga jual pun menjadi tinggi. Harga jual yang tinggi akan menyebabkan konsumen tidak tertarik dan perusahaan akan kalah dalam persaingan harga.

2. Risiko suku bunga adalah risiko yang dialami akibat dari perubahan suku bunga yang terjadi di pasaran yang mampu memberi pengaruh pada perusahaan. Tingkat bunga terdiri dari risiko suku bunga atas nilai wajar, yaitu risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar dan risiko suku bunga atas arus kas, yaitu risiko arus kas di masa datang akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar.

3. Fluktuasi nilai valas ke arah yang tidak diharapkan dapat memberikan kerugian yang besar bagi perusahaan. Kerugian tersebut bisa berupa bertambahnya utang, turunnya nilai penjualan ataupun meningkatnya biaya. Kondisi ini selanjutnya bisa mengganggu aliran kas perusahaan, profit ataupun kemampuan perusahaan dalam membayar utangnya.

4. Risiko mata uang merupakan risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing. Perusahaan secara signifikan terekpos risiko mata uang asing karena sebagian transaksi Perusahaan dalam mata uang asing.

Peranan apa saja yang dapat dilakukan oleh akuntan manajemen dalam proses manajemen risiko, jelaskan? Akuntansi manajemen memainkan peran yang penting dalam proses risiko manajemen menyediakan informasi yang memungkinkan manajer untuk dapat fokus pada pencapaian tujuan organisasi, khususnya dapat membantu manajer dalam pengambilan keputusan.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2021 by www.lemaribuku.com

To Top