Bappenas integrasikan penanggulangan bencana ke dokumen pembangunan
Bappenas integrasikan penanggulangan bencana ke dokumen pembangunan

Bappenas integrasikan penanggulangan bencana ke dokumen pembangunan

Bencana alam di Indonesia itu, ya ampun, nggak ada habisnya. Gempa bumi, banjir, gunung meletus… bikin pembangunan jadi kayak main ular tangga. Naik sedikit, eh, keseret bencana, balik lagi ke bawah. Nah, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) punya ide keren nih: gimana kalau upaya penanggulangan bencana itu jadi bagian dari rencana pembangunan? Kayak sedia payung sebelum hujan, gitu deh. Jadi, nggak cuma bangun gedung atau jalan, tapi juga mikirin gimana caranya biar aman kalau tiba-tiba ada gempa atau banjir bandang. Ini bukan cuma soal reaktif setelah kejadian, tapi proaktif dari awal perencanaan.

Mengapa Integrasi Penanggulangan Bencana Penting?

Coba deh bayangin, kamu bangun rumah bagus-bagus, eh, ternyata lokasinya rawan longsor. Kan sayang banget? Makanya, integrasi penanggulangan bencana itu penting banget. Bukan cuma buat ngurangin risiko, tapi juga biar pembangunan kita tuh berkelanjutan. Nggak cuma mikirin sekarang, tapi juga masa depan anak cucu kita. Kalau nggak, ya sama aja kayak gali lubang, tutup lubang. Capek, deh!

  • Mengurangi Kerentanan: Pembangunan yang nggak merhatiin risiko bencana itu sama aja kayak ngundang bahaya. Malah bikin masyarakat makin rentan. Misalnya, bangun perumahan di daerah resapan air, ya siap-siap aja kebanjiran tiap musim hujan.
  • Efisiensi Anggaran: Percaya deh, lebih murah mencegah daripada mengobati. Dengan integrasi ini, anggaran bisa dialokasikan lebih efektif. Jadi, duitnya nggak cuma buat benerin yang rusak, tapi juga buat pencegahan. Lebih hemat, kan?
  • Pembangunan Berkelanjutan: Ini nih yang paling penting. Pembangunan harus berkelanjutan, nggak cuma buat sekarang, tapi juga buat generasi mendatang. Jangan sampai kita nikmatin pembangunan, tapi anak cucu kita malah kena getahnya gara-gara lingkungan rusak atau rawan bencana.

Strategi Bappenas dalam Integrasi Penanggulangan Bencana

Bappenas nggak cuma ngomong doang, lho. Mereka punya strategi yang jelas buat ngintegrasiin penanggulangan bencana ke dalam dokumen pembangunan. Kayak apa aja tuh?

Penyusunan Rencana Aksi Nasional (RAN) Pengurangan Risiko Bencana

RAN PRB ini kayak kitab sucinya buat penanggulangan bencana di Indonesia. Isinya target-target yang jelas, indikator kinerja yang terukur, dan strategi buat ngurangin risiko bencana. Jadi, semua pihak, dari pemerintah pusat sampai daerah, punya acuan yang sama. Biar nggak jalan sendiri-sendiri kayak anak ayam kehilangan induk.

Pengarusutamaan PRB dalam Perencanaan Pembangunan Sektoral dan Daerah

Nah, ini juga penting. Bappenas pengen semua sektor dan daerah tuh mikirin risiko bencana dari awal perencanaan. Jadi, nggak cuma mikirin bangun apa, tapi juga mikirin gimana caranya biar aman kalau ada bencana. Misalnya, bangun jembatan, ya harus kuat tahan gempa. Bikin irigasi, ya harus bisa ngatasin banjir. Jangan asal bangun aja!

Peningkatan Kapasitas Pemerintah dan Masyarakat

Pemerintah dan masyarakat juga harus pinter soal bencana. Bappenas ngadain pelatihan, sosialisasi, dan nyediain informasi yang relevan. Biar semua orang ngerti apa yang harus dilakuin kalau ada bencana. Jangan sampai pas gempa malah bengong kayak patung. Kan bahaya!

Manfaat Integrasi Penanggulangan Bencana

Kalau semua strategi itu jalan, manfaatnya juga banyak banget, lho. Apa aja tuh?

  • Peningkatan Ketahanan Masyarakat: Masyarakat jadi lebih siap dan tangguh dalam menghadapi bencana. Nggak panik, tahu apa yang harus dilakuin, dan bisa saling bantu. Keren, kan?
  • Berkurangnya Kerugian Akibat Bencana: Dampak ekonomi dan sosial akibat bencana bisa diminimalisir. Kerugian materiil nggak terlalu besar, korban jiwa juga bisa ditekan. Lebih baik daripada nangis bombay setelah kejadian.
  • Pembangunan yang Lebih Berkelanjutan: Pembangunan berjalan secara berkelanjutan, tanpa mengorbankan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat. Kita bisa bangun negara yang maju, tapi juga aman dan nyaman buat semua.

Integrasi penanggulangan bencana ke dalam dokumen pembangunan itu bukan cuma formalitas, tapi kebutuhan mendesak. Dengan strategi yang tepat dan koordinasi yang oke, Bappenas yakin Indonesia bisa ngurangin risiko dan dampak bencana. Ya, meskipun kadang masih suka ada kejadian di luar perkiraan, setidaknya kita udah berusaha semaksimal mungkin. Intinya sih, kita harus selalu waspada dan siap siaga. Jangan lupa, alam itu kadang suka bercanda, tapi candaannya nggak lucu! Jadi, mari kita bangun Indonesia yang tangguh dan berkelanjutan, biar anak cucu kita bisa hidup aman dan sejahtera. Gimana? Setuju, kan?

About Willy Dochan

Check Also

Kabupaten Kudus tambah lagi tujuh desa tangguh bencana

Kabupaten Kudus tambah lagi tujuh desa tangguh bencana

Kudus terus berbenah! 7 desa di Kudus resmi jadi desa tangguh bencana. Simak upaya & persiapan hadapi bencana di Kudus!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *