Perkembangan transportasi massal berevolusi dari tahun ke tahun, rute yang dibuka semakin menjangkau banyak wilayah. Seiring dengan kemajuan teknologi, kereta api yang merupakan transportasi publik paling terdahulu nyatanya dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Saat ini, transportasi massal terdiri dari KRL, MRT, Transjakarta, TransJabodetabek dan dalam waktu dekat akan hadir pula LRT Jabodetabek kemudian disusul dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Uji coba Kereta Cepat akan dijadwalkan bulan November 2022 yang ditinjau langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden China Xi Jinping. Akan tetapi dilansir dari detikJabar, Kamis (13/10/2022) ”ini masih dibicarakan, belum final” kata Bapak Jokowi saat meninjau pembangunan KCJB di Stasiun Tegallur, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Meski begitu, Bapak Jokowi menjelaskan akan melakukan launching KCJB tersebut pada tahun depan kurang lebih nanti di bulan juni 2023. Jadi nanti bisa segera digunakan masyarakat. Saat ini bahwa progresnya sudah mencapai 88,8 persen secara keseluruhan.
Kereta cepat rute Jakarta-Bandung ini sebenarnya memiliki nama KCIC (Kereta Cepat Indonesia-China) 400AF atau di negara tempat kereta ini dibuat lebih dikenal dengan nama CR400AF. Kereta ini pertama kali diproduksi pada 2016 lalu dan baru meluncur setahun kemudian pada 2017. Kereta ini sendiri merupakan kereta buatan CRRC Qingdao Sifang Co. Ltd.
Dilansir dari laman Indonesia.go.id kereta ini memiliki Life Span yang lebih panjang, desain yang lebih aerodinamis, lebih hemat energi, kabin lebih luas, minim getaran dan kedap suara. Selain itu, kereta ini juga memiliki 2.500 titik performa kereta.
Kereta ini juga untuk sementara akan dinamai “Komodo Merah”. Alasan penamaan kereta ini adalah karena kemiripan dari rangka depan kereta cepat dengan moncong hewan komodo.
Pada Juni 2023 nanti akan beroperasi melayani perjalanan rute Jakarta-Bandung sejauh 142,3 kilometer dalam 68 kali perjalanan setiap harinya. Dengan memakan biaya mencapai 118,5 triliun rupiah, kereta ini akan mampu melewati rute Jakarta-Bandung hanya dalam waktu 40 menit saja dalam kecepatan maksimal mencapai 350 km/j.
Kereta Komodo Merah ini akan hadir dengan motif abu-abu dan garis merah sebagai refleksi dari ikon budaya Indonesia seperti Batik, Komodo, dan Candi Borobudur. Kereta ini juga nantinya akan berhenti di empat stasiun yaitu Stasiun Halim, Stasiun Padalarang, Stasiun Karawang, dan Stasiun Tegalluar.
Kereta Komodo Merah ini juga akan terdiri dari 7 unit gerbong dengan pengaturan tempat duduk 3-2 yang mampu mengangkut sekitar 556 penumpang. Ukuran kabin dari kereta ini sendiri berada pada angka 3,36 m pada lebarnya dan tingginya 4,05 m. Panjang kepala Komodo Merah ini adalah 27,2 m dan intermediate kereta 25 m. Klasifikasi kelas dalam gerbong di kereta Komodo Merah ini akan terbagi ke dalam 4 macam kelas mulai dari second class, first class, VIP class, dan dining car. Kursi dari kereta Komodo Merah ini juga akan bermotif batik Megamendung.
Dilansir dari detikJabar.com (13/10/2022) Bapak Jokowi mengatakan, salah satu kendala proyek KCJB adalah pembangunan tunnel (terowongan) 2 dan tunnel 11. Ini disebabkan kondisi tanah yang sulit dikendalikan. Masalah lainnya adalah terkait pandemic COVID-19 memperlambat penyelesaian proyek ini.
Sebagai informasi, tunnel 2 berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat. Sedangkan Tunnel 11 berlokasi di Kecamatan Padalarang dan Kecamatan Cimahi Selatan, Kabupaten Bandung Barat.