Bangsa Indonesia berusaha dan berjuang untuk dapat memproklamasikan kemerdekaannya. Pada akhirnya, harapan untuk bisa merdeka itu terwujud dengan dicetuskannya Proklamasi Kemerdekaan oleh Ir Soekarno dan Mohammad Hatta. 17 Agustus 1945 merupakan tanggal istimewa bagi rakyat Indonesia karena tanggal tersebut menjadi awal berdirinya Republik Indonesia sebagai negara yang merdeka.
Negara Indonesia adalah salah satu negara yang telah merdeka pada hari Jum’at 17 Agustus 1945 dengan dibacakannya proklamasi oleh Ir Soekarno dan Drs. Mohammad hatta sebagai penggantinya yang bertempat di Jl pengangsaan Timur No 56 Jakarta Pusat.
Proklamasi 17 Agustus 1945 adalah hari bersejarah bagi seluruh rakyat indonesia. Indonesia resmi menyatakan kemerdekaan Republik Indonesia. Pada pukul 10.000 wib Ir Soekarno membacakan teks proklamasi dengan semangat juang. Barikut fakta menarik mengenai sejarah indonesia yang patut di simak.
1. Ir Soekarno sakit saat membacakan teks proklamasi. Namun bung karno tetap menyatakan kemerdekaan indonesia dengan suara lantang
2. Kain bendera merah putih yang dijahit fatmawati didapatkan dari perwira jepang di Kantor Jawa Hokokai
3. Pembacaan Proklamasi dilakukan saat bulan suci Ramadhan, tepat 9 Ramadhan 1334 h
4. Teks naskah proklamasi disusun di rumah perwira jepang. Rumah Laksamana Maeda yang berlokasi di Jalan Imam Bonjol No 1 Menteng menjadi saksi penysunan tes proklamasi.
Dalam bukunya yang berjudul Naskah Persiapan Undang-Undang Dasar 1945, Muhammad Yamin mengatakan. “Proklamasi Kemerdekaan adalah suatu alat hukum internasional untuk menyatakan kepada seluruh rakyat dan seluruh dunia, bahwa bangsa Indonesia mengambil nasib ke dalam tangannya sendiri untuk mengenggam seluruh hak kemerdekaan yang meliputi bangsa, tanah air, pemerintahan dan kebahagiaan rakyat. Proklamasi adalah sumber utama dari sumber hukum nasionak yang menjadi dasar peraturan negara Republik Indonesia yang merdeka dan berdaulat.”
Sebelum indonesia menyatakan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945, ada banyak sekali peristiwa yang melatarbelakangi terjadinya peristiwa terbesar dalm sejarah Indonesia tersebut. Awal mula pada tgl 6 Agustus telah terjadi peristiwa besar, yaitu ledakan sebuah bom atom yang meledak di Kota Hiroshima Jepang sehingga pada saat terjadinya ledakan tersebut Jepang yang pada saat itu sedang menjajah NKRI membuat moral semangat tentara Jepang di seluruh dunia menjadi menurun.
Setelah pengeboman di Hiroshima, Badan penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritsu Junbi Cosakai berganti nama menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau disebut juga Dokuritsu Junbi Inkai untuk lebih menegaskan keinginan dan tujuan mencapai kemerdekaan Indonesia.
Lalu pada tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan di atas Nagasaki sehingga menyebabkan Jepang menyerah kepada Amerika Serikat dan sekutunya dari kejadian tersebut, akhirnya momen ini dimanfaatkan Indonesia untuk dapat segera memproklamasikan kemerdekaannya.
Pada tanggal 10 Agustus 1945 Sutan syahrir mendengar lewat radio bahwa jepang telah menyerah kepada Amerika Serikat dan sekutunya. Dari momen ini, para pejuang Indonesia semakin mempersiapkan kemedekaan Indonesia, dan saat kembalinya Ir Soekarno dari Dalat. Sutan Syahrir terus mendesak untuk dapat memerdekakan Indonesia.
Pada tanggal 15 Agustus 1945 Jepang benar-benar telah menyerah pada sekutu, akhirnya pada tanggal 16 Agustus 1945, para pemuda Indonesia membawa Ir Soekarno beserta keluarganya dan juga Moh Hatta ke Rengasdengklok. Tujuan para pemuda agar mereka berdua tidak dapat dipengaruhi oleh Jepang. Lalu di Jakarta, Wikana dan Mr Ahmad Soebarjo menyetujui untuk memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia. Maka diutuslah Yusuf Kunto, untuk menjemput Ir Soekarno untuk kembali ke Jakarta.
Setelah sampai di Jakarta, mereka dibawa kerumah Nishimura dan dibawa kembali kerumah Laksamana Maeda untuk dapat merancang sebuah konsep kemerdekaan, teks proklamasi pun lalu disusun pada dini harinya yang diketik oleh Sayuti Melik.
Pada pukul 05.00 (waktu pada zaman Jepang) tanggal 17 Agustus 1945, anggota PPKI dan tokoh-tokoh pemuda keluar dari rumah Laksamana Maeda, pulang kerumah masing-masing setelah berhasil merumuskan teks Proklamasi. Mereka sepakat untuk memproklamasikan kemerdekaan di rumah Ir Soekarno di Jalan Pengangsaan Timur pukul 10.00.
Sebelum pulang, Mohammad Hatta berpesan kepada para pemuda yang bekerja di lembaga pers dan kantor berita, terutama B.M. Diah, untuk memperbanyak teks Proklamasi dan menyiarkan ke seluruh dunia
Menjelang pukul 10.00 WIB, di antaranya adalah Dr. Buntaran, M. Sam Ratulangi, A.A. Maramis, Ki Hajar Dewantara, K.H Mas Mansyur, Mr. Sartono, S.K Trimurti, M. Tabrani, Dr. Muwardi, Sayuti Melik, A.G. Pringgodigdo, Pandu Kartawiguna dan para tokoh pemuda lainnya.
Pada hari jum’at, bulan Ramadhan tanggal 17 Agustus 1945, tepat pukul 10.00 WIB dilaksanakan upacara Proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan susuan acara yang akan dilaksanakan dalam upacara itu adalah pembacaan Proklamasi, pengibaran bendera Merah Putih yang dijahit oleh Istri Soekarno Ibu Fatmawati dan sambutan Wali Kota Suwirjo dan dr. Muwardi. Setelah selesai Proklamasi dan Pengibaran Bendera Merah Putih, sorak bergembira disambut oleh seluruh rakyat indonesia
Dengan suara yang lantang Ir Soekarno menyampaikan pidato pendahuluan yang singkat dan dilanjutkan dengan membacakan teks proklamasi kemerdekaan. Setelah pembacaan proklamasi, Syudanco Latief Hendraningrat menggerek bendera merah putih diiringi lagu Indonesia raya oleh seluruh peserta upacara. Upacara kemudian ditutup dengan sambutan walikota Jakarta Suwiryo dan Dr. Muwardi.
Setelah selesai Proklamasi dan Pengibaran Bendera Merah Putih, sorak bergembira disambut oleh seluruh rakyat indonesia. Setelah itu para hadirin berpelukan dan kemudian menyalami Ir Soekarno dan Mohammad Hatta. Dengan proklamasi kemerdekaan itu, maka berakhirlah penjajagan jepang di Indonesia