Kreativitas dan Inovasi

Kreatifivitas Inovasi

1. DEFINISI INOVASI
INOVASI adalah proses menemukan atau mengimplementasikan sesuatu yang baru (ide, barang, pelayanan, cara) ke dalam situasi yang baru. Santoso S. Hamijoyo (1974), menjabarkan bahwa kata BARU dalam definisi di atas diartikan sebagai apa saja yang belum dipahami, diterima atau dilaksanakan oleh si penerima pembaharuan, meskipun mungkin bukan baru lagi bagi orang lain. Akan tetapi, yang lebih penting dari sifatnya yang baru adalah sifat kualitatif yang berbeda dari sebelumnya.

Menurut Joseph Schumpeter; “Kapitalisme, Sosialisme dan Demokrasi” 1934, Inovasi dapat dilakukan dengan cara:
a. Mengenalkan barang baru dimana para pelanggan belum mengenalnya atau kualitas baru dari sebuah barang
b. Mengenalkan metoda produksi baru yang dibutuhkan, ditemukan melalui serangkaian uji coba ilmiah
c. Membuka pasar baru, dimana perusahaan sejenis tidak memasukinya, baik pasar tersebut ada atau belum ada ketika perusahaan memasukinya
d. Menguasai sumber bahan baku baru untuk industri barang
e. Menjalankan organisasi baru, seperti menciptakan monopoli, atau membuka monopoli perusahaan lain

Inovasi yang berhasil akan menyebabkan suatu perubahan. Bentuk dari perubahan tersebut dapat berupa:
a. Penggantian (substitution)
b. Perubahan (alteration)
c. Penambahan (addition)
d. Penyusunan kembali (restructuring)
e. Penghapusan (elimination)
f. Penguatan (reinforcement)

Sehingga hal-hal yang dapat dilakukan untuk menghasilkan suatu inovasi adalah:
a. Membuat atau menciptakan, dimana penciptaan merupakan proses membuat sesuatu dari tidak ada menjadi ada
b. Mengkombinasikan dua hal atau lebih yang sebelumnya tidak saling berkaitan, menjadi lebih bermanfaat
c. Memodifikasi sesuatu yang memang sudah ada, proses ini berupaya mencari cara-cara untuk membentuk fungsi-fungsi baru, atau menjadikan sesuatu menjadi lebih banyak kegunaannya bagi orang lain

2. SIKLUS INOVASI
Siklus inovasi berlangsung seperti kurva difusi dimana pada tahap awal, tumbuh relatif lambat, ketika kemudian pelanggan merespon produk tersebut sebagai sebuah kebutuhan maka pertumbuhan produk meningkat secara eksponensial. Pertumbuhan produk akan terus meningkat bila dilakukan inkrenetori inovasi atau mengubah produk. Di akhir kurva pergerakannya melambat kembali dan cenderung menurun Perusahaan yang inovatif akan bekerja dengan cara inovasi-inovasi baru, yaitu dengan menggantikan cara lama untuk mempertahankan tumbuhnya kurva melalui pembaharuan teknologi. Apabila hal ini tidak dilakukan, maka pembaharuan pertumbuhan akan cenderung stagnan atau bahkan menurun.

3. JENIS INOVASI
a. Inovasi produk, yang melibatkan pengenalan barang baru, pelayanan baru yang secara substansial meningkat. Melibatkan peningkatan karakteristik fungsi juga, kemampuan teknisi, mudah menggunakannya. Contohnya: telepon genggam, komputer, kendaraan bermotor, dsb
b. Inovasi proses, melibatkan implementasi peningkatan kualitas produk yang baru atau pengiriman barangnya.
c. Inovasi pemasaran, mengembangkan metoda mencari pangsa pasar baru dengan meningkatkan kualitas desain, pengemasan, promosi
d. Inovasi organisasi, kreasi organisasi baru, praktek bisnis, cara menjalankan organisasi atau perilaku berorganisasi
e. Inovasi model bisnis, mengubah cara berbisnis berdasarkan nilai yang dianut.

Karakteristik Inovasi ditentukan oleh pasar dan bisnis.
a. Inovasi yang mengikuti kondisi, memungkinkan pasar dapat dijalankan seperti biasanya.
b. Inovasi yang terpisah, dapat mengubah pasar atau produk contohnya penemuan barang murah, tiket pesawat murah.
c. Inovasi inkrementasi (penambah) muncul karena berlangsungnya evolusi dalam berpikir inovasi, penggunaan teknologi yang memperbesar peluang keberhasilan dan mengurangi produk yang tidak sempurna.
d. Inovasi radikal, mengubah proses manual menjadi proses berbasis teknologi keseluruhannya.

4. METODE PENGEMBANGAN INOVASI 4.1 Metode ATM (Amati Tiru Modifikasi)
Strategi ATM adalah Amati, Tiru, Modifikasi. Metode ATM adalah metode yang amat mudah diterapkan dan tidak memerlukan banyak teori. Siapa pun bisa memakai strategi ATM ini, dari yang berpendidikan tinggi hingga yang tidak dan yang hidup di kota maupun desa.

AMATI
a. Yang dimaksud adalah mengamati bisnis yang sukses dijalankan orang lain. Mengamati bukan dalam arti hanya melihat, akan tetapi mempelajari seluk beluk bisnisnya, menganalisis dan menyimpulkan. Bisnis yang dipilih untuk diamati tentu bisnis yang bidang dan skalanya sesuai dengan kemampuan dan kondisi kita (memungkinkan untuk dilakukan). Jauh lebih baik jika memilih bidang bisnis yang disukai, karena peluang keberhasilannya akan lebih tinggi.
b. Mengamati, pada prinsipnya adalah proses belajar dan menyerap pengalaman orang lain. Oleh karenanya menuntut kejelian dan kecerdikan. Seorang pengamat yang baik adalah yang berhasil menyerap banyak hal dari obyek yang diamati, termasuk kekurangan dan kelebihannya.
c. Jika misalnya telah memiliki ketertarikan terhadap suatu bidang bisnis yang terbukti sukses dijalankan orang lain, seyogianya pengamatan dilakukan tidak hanya pada satu sasaran, jauh lebih baik jika mengamati beberapa sasaran dengan bidang bisnis yang sama. Konsultasi dengan pelaku bisnis yang gagal dalam bidang yang sama juga patut dilakukan. Dengan tujuan untuk memperoleh pengetahuan yang lebih komprehensif (lengkap).
d. Perihal teknis pengamatan tentu bisa berbeda antar individu karena setiap orang memiliki gaya masing-masing yang dirasa efektif. Namun, cara paling mudah untuk memulai proses pengamatan adalah dengan menjadi konsumen dari sasaran yang dimaksud, melakukan dialog dan interaksi langsung.

TIRU
a. Setelah proses pengamatan usai dilakukan dan memperoleh pengetahuan yang cukup, langkah selanjutnya adalah melakukan action. Jika tidak ingin repot memeras otak dan energi untuk merancang sistem dan berbagai hal teknis, maka langkah meniru adalah cara paling mudah untuk dilakukan.
b. Yang harus diperhatikan dalam proses meniru adalah etika dan pertimbangan yuridisnya. Jangan sampai terjebak dalam situasi yang berakibat buruk, melanggar etika dan hukum. Prinsip usaha, pola kerja, sistem manajemen, peralatan yang digunakan, proses produksi, standar pelayanan, strategi pemasaran, hingga mentalitas dan fighting spirit adalah hal yang dapat ditiru dan tidak beresiko berurusan dengan hukum. Jika yang ditiru adalah logo perusahaan, merek dan hal lain yang dilindungi undang-undang, tentu akan berakibat fatal.
c. Proses meniru dimulai dari tahap perencanaan. Dengan adanya contoh yang telah diamati maka menyusun perencanaan bisnis menjadi amat mudah. Langkah selanjutnya adalah menindaklanjuti perencanaan tersebut dengan tindakan nyata.
d. Dengan menempuh metode “Amati dan Tiru”, dapat memangkas pemborosan waktu dan energi yang seharusnya digunakan untuk menemukan ide bisnis serta memikirkan cara kerjanya. Keuntungan lainnya adalah bidang bisnis yang diamati dan ditiru adalah bidang bisnis yang telah terbukti diterima “pasar” dan menuai sukses. Hal ini sejalan dengan salah satu prinsip dasar dalam berbisnis, yakni memilih bidang usaha yang dibutuhkan orang banyak, bukan bidang usaha yang “bisa” kita lakukan. Karena apa yang bisa kita lakukan atau kerjakan belum tentu diterima “pasar” dan menuai sukses. Apalah artinya kita bisa membuat atau memproduksi suatu barang atau jasa tetapi tidak laku di pasaran?

MODIFIKASI
a. Apakah tidak cukup dengan mengamati lantas meniru? Belum. Perbedaan kharakter, gaya, sumber daya dan kondisi antar individu menuntut modifikasi harus dilakukan. Selain sebagai penyesuaian, modifikasi juga bertujuan untuk menutup kelemahan (dari hasil pengamatan) dan memberi nilai tambah. Pada tahapan inilah diperlukan kreativitas dan kejelian, agar perubahan atau penyesuaian yang dilakukan dapat menambah daya tarik dan efektifitas.
b. Jika contohnya sudah baik dan terbukti sukses, apakah tetap diperlukan modifikasi? Modifikasi tetap harus dilakukan. Selain untuk menghindari disebut plagiat, modifikasi tersebut bertujuan untuk menambah baik hal yang sudah baik. Kita bisa mempermudah, membuat lebih nyaman, lebih sederhana, lebih bersih, lebih sesuai harganya dan lebih-lebih lainnya

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2021 by www.lemaribuku.com

To Top