Komunikasi mempunyai andil membangun iklim organisasi, yang berdampak kepada membangun budaya oranisasi, yaitu nilai dan kepercayaan yang menjadi titik pusat organisasi. Komunikasi dalam organisasi adalah Komunikasi di suatu organisasi yang dilakukan pimpinan, baik dengan para karyawan maupun dengan khalayak yang ada kaitannya dengan organisasi, dalam rangka pembinaan kerja sama yang serasi untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi. Syarat seorang pemimpin selain ia harus berilmu, berwawasan kedepan, ikhlas, tekun, berani,
jujur, sehat jasmani dan rohani, ia juga harus memiliki kemampuan berkomunikasi. Pengorganisasian memerlukan komunikasi dengan bawahan tentang penugasan mereka. Pengarahan mengharuskan manejer untuk berkomunikasi dengan bawahannya agar tujuan kelompok dapat tercapai. Jadi seorang manejer akan dapat melaksanakan fungsi-fungsi manajemen melalui interaksi dan komunikasi dengan pihak lain.
Komunikasi memiliki hubungan yang erat sekali dengan kepemimpinan, bahkan dapat dikatakan bahwa tiada kepemimpinan tanpa komunikasi untuk melaksanakan tugas-tugas mereka Sebagai komunikator, seorang manajer harus menyesuaikan penyampaian pesannya kepada peranannya yang sedang dilakukannya. Fungsi komunikasi dalam organisasi berikan pengetahuan kepada kita tentang bagaimana perilaku orang-orang dalam suatu organisasi ketika mereka melaksanakan tindak berbagi informasi dan gagasan. Menjalin hubungan dengan orang lain, baik itu klien, rekan kerja, bawahan maupun atasan, sangat menentukan keberhasilan anda.
Tipe dan persyaratran komunikasi
Tipe Komunikasi Joseph A. DeVito seorang profesor komuikasi di City University of New York dalam bukunya Communicology (1982) membagi komunikasi menjadi empat macam, yakni Komunikasi Antarpribadi, Komunikasi Kelompok Kecil, Komunikasi Publik dan Komuikasi Massa. Dan R.
Wayne Pace membagi komunikasi menjadi tiga tipe, yakni Komunikasi dengan diri sendiri, Komunikasi antarpribadi dan Komunikasi khalayak, Berikut adalah empat tipe Komunikasi :
a. Komunikasi dengan Diri Sendiri (Intrapersonal Communication). Komunikasi dengan diri sendiri adalah proses komunikasi yang terjadi di dalam diri individu, atau dengan kata lain proses komunikasi dengan diri sendiri.
b. Komunikasi Antar Pribadi (Interperonal Communication). Komunikasi antarpribadi ini ialah proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap muka.
c. Komunikasi Publik (Public Communication). Komunikasi publik menunjukan suatu proses komunikasi dimana pesan-pesan disampaikan oleh pembicara dalam situasi tatap muka di depan khalayak yang lebih besar.
d. Komunikasi Massa (Mass Comunication). Komunikasi massa didefinisikan sebagai proses komunikasi yang berlangsung dimana pesannya dikirim dari sumber yang melembaga kepada khalayak yang sifatnya massal melalui alat-alat yang bersifat mekanis.
Syarat-syarat Komunikasi :
1. Source : Source atau sumber merupakan bahan dasar dalam penyampaian pesan untuk memperkuat pesan itu sendiri. Salah satu contoh komunikasi adalah orang, lembaga, buku dan masih banyak yang lainnya.
2. Komunikator : komunikator adalah pelaku yang menyampaikan pesan bisa beruapa seseorang yang sedang menulis atau berbicara, bisa juga berupa kelompok orang atau juga organisasi komunikasi seperti film, radio, surat kabar, televisi dan lain sebagainya.
3. Komunikan : komunikan merupakan penerima pesan dalam komunikasi yang bisa berupa seseorang, kelompok ataupun massa.
4. Pesan : pesan merupakan keseluruhan yang disampaikan oleh seorang komunikator. Pesan memiliki tema utama sebagai pengarah dalam usaha untuk mengubah sikap serta tingkah laku orang lain.
Bentuk-Bentuk Komunikasi Pola komunikasi di sini akan lebih mempunyai arti jauh ketika dikaitkan dengan prinsip-prinsip komunikasi dalam merealisasikan bentuk komunikasi. Komunikasi berdasarkan bentuknya,
dibagi menjadi tiga yakni :
1. Komunikasi Antar Personal Komunikasi ini lebih dikenal dengan Interpersonal : komunikasi yang terjadi antar komunikator dengan komunikan secara langsung dengan cara berhadapan muka atau tidak. Komunikasi seperti ini lebih efektif karena kedua belah pihak saling melancarkan komunikasinya dan dengan feedback keduanya melaksanakan fungsi masing-masing.
2. Komunikasi Kelompok yakni komunikasi yang terjadi antara seseorang dan kelompok tertentu. Menurut David Krech dalam buku Individual In Society yang diterbitkan Univercity Of California tahun 1882 halaman 456.
Komunikasi Massa Komunikasi yang menggunakan media sebagai alat atau sarana bantu, biasanya menggunakan media elektronik seperti Televisi, Radio, Surat kabar, Majalah dan lain-lain. Karakteristik media massa antara lain:
a. Pesan yang disampaikan terbuka untuk umum yang berbeda, kepentingan yang berbeda.
b. Masyarakat dalam jarak yang jauh dari komunikator.
c. Pengambilan Keputusan.
d. komunikan bersifat interpersonal dan non pribadi.
Pengambilan keputusan adalah bagian kunci kegiatan manajer. Pembuatan keputusan menggambarkan proses bagaimana serangkaian kegiatan dipilih sebagai penyelesaian suatu masalah tertentu. Benar kata orang bijak “Jika cara anda tepat dalam membuat keputusan, maka
anda akan terbebas dari berbagai persoalan dalam hidup”. Kualitas keputusan-keputusan manajer akan menentukan efektifitas rencana yang disusun. Pengambilan keputusan yang baik merupakan bagian vital dari manajemen yang baik karena setiap keputusan yang diambil akan
menentukan bagaimana sebuah organisasi dapat mencapai tujuan-tujuannya. seorang manajer harus dapat menetapkan dan memutuskan keputusan yang harus diambil yaitu keputusan terbaik dengan mempertimbangkan hal-hal yang menyangkut perusahaan secara menyeluruh. Pengambilan keputusan adalah memilih satu atau lebih diantara sekian banyak alternative keputusan yang mungkin. Alternaif keputusan meliputi keputusan ada kepastian, keputusan beresiko, keputusan ketidakpastian dan keputusan dalam konflik.