Manajemen

Manajemen dan Organisasi

Peranan manajemen di era global
Manajemen adalah sebuah proses untuk mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan fungsi-fungsi manajemen seperti merencanakan (planning), mengorganisasikan (organizing), memimpin (leading) dan mengendalikan (controlling).
Organisasi adalah wadah serta proses kerja sama sejumlah manusia yang terikat dalam hubungan formal dalam rangkaian hirarki untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Organisasi bukanlah tujuan tetapi alat untuk mencapai tujuan. Sebagai bagian dari administrasi, organisasi adalah merupakan wadah dimana kegiatan manajemen dijalankan. Karena itu tujuan dari organisasi adalah juga merupakan tujuan manajemen. Dalam usaha mencapai tujuan, manajemen memiliki peran agar proses pencapaian tujuan tersebut dapat berlangsung secara efektif (berdaya guna) dan efisien (berhasil guna).
Manajemen memberi efektifitas dan efisiensi kerja yang lebih baik bagi Manajer dalam mencapai tujuan organisasi. Dalam mencapai tujuan tersebut, manajemen memanfaatkan berbagai sumber daya yang tersedia. Adapun sumber daya manajemen (management resources) antara lain: Akhlak (morale), orang (man), mesin (machine), material (material), metode (method), uang (money), waktu (time), dan sasaran (market).

SOAL KASUS
Di Solo Jawa Tengah tepatnya di Karang Anyar terdapat sebuah Pabrik Gula Tasik Madu. Seperti pada umumnya industry khususnya pabrik selalu menghasilkan limbah dimana limbah ini akan menjadi masalah jika tidak tertangani dengan baik. Selama ini PG Tasik Madu telah menangani limbah dengan cukup baik bahkan dengan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit yaitu kurang lebih Rp 150 juta setiap tahun. Secara tidak sengaja direktur PG tersebut mengamati fenomena limbah PG tersebut, disepanjang aliran pembuangan limbah tumbuh rumput dan semak belukar yang sangat subur. Direktur PG tersebut akhirnya menduga bahwa limbah PG ini jika diolah dan diproses bisa menjadi pupuk kompos yang bernilai ekonomi tinggi. Setelah uji laboratorium ternyata terbukti bahwa limbah PG sangat berpotensi untuk diolah menjadi pupuk kompos.
Akhirnya directur PG berani untuk memproduksi pupuk kompos dengan bahan baku limbah PG yang ada. Setelah diuji coba di beberapa petani khususnya petani padi dan tebu, hasilnya cukup mencengangkan, hasilnya tiga kali lipat kualitas produksinya lebih baik dari pada menggunakan pupuk kimia yang selama ini telah digunakan. Dari hasil uji tanam tersebut akhirnya PG Tasik Madu memberanikan diri untuk memproduksi pupuk organik hasil limbah PG tersebut selain untuk keperluan sendiri juga untuk dijual secara komersial dengan target pasar petani padi didaerah solo dan sekitarnya. Dalam waktu kurang lebih 4 tahun respon petani padi khususnya diwilayah Jawa Tengah hampir 70 % beralih menggunakan pukuk kompos tersebut, bahkan sebagian petani dari Jawa Timur juga beralih menggunakan puispuk kompos limbah PG tersebut. Permintaan pupuk organik hasil produksi PG ini semakin hari bukannya berkurang justru semakin meningkat sehingga kuwalahan hampir-hampir tidak sanggup memenuhi permintaan pelanggan. Bahkan ada wacana untuk ditutup saja supaya tidak menggangu operasional Pabrik Gula itu sendiri. Dari kasus diatas buatlah analisa sesuai dengan prespektif apa masalah dan apa akar masalahnya serta bagaimana solusinya?

JAWAB
1. Masalahnya adalah :
Dari limbah Pabrik Tebu Tasik Madu ini secara tidak sengaja Direktur PG Tasik Madu melihat fenomena dimana sepanjang aliran sungai yang terkena limbah PG Tasik Madu terdapat rumput dan semak belukar yang tumbuh subur. Direktur PG Tasik Madu menduga bahwa limbah yang dihasilkan oleh PG Tasik Madu mengandung kompos yang cukup tinggi, dan dapat menjadi sebuah produk baru yang bernilai ekonomi tinggi. Setelah dilakukan penelitian benar adanya bahwa limbah tersebut dapat dibuat mnjadi pupuk kompos.
Direktur PG Tasik Madu berani memproduksi pupuk kompos tersebut untuk di jual secara komersial kepada para petani padi dan petani tebu yang berada didaerah solo dan sekitarnya, tentunya juga untuk dipakai di perkebunan PG Tasik Madu itu sendiri. Dan respon dari para petani itu cukup baik, selama kurang lebih 4 tahun sekitar 70% para ptani beralih mengunakan produk pupuk kompos buatan PG Tasik Madu dan merambah ke para petani di Jawa Timur.
2. Akar Masalahnya :
Adanya permintaan pupuk kompos tersebut yang terus meningkat karena itu PG Tasik Madu kewalahan dan hampir tidak sanggup untuk memenuhi permintaan pelanggan. Bahkan sampai ada wacana untuk menutup atau menyetop pembuatan pupuk kompos tersebut agar tidak mengganggu proses produksi utama PG Tasik Madu tersebut yaitu gula.
3. Solusinya adalah :
a. Memiliki modal yang cukup untuk membuat manajemen baru atau pabrik baru yang khusus menangani pupuk kompos.
b. Memberikan pelatihan yang cukup kepada Karyawan. Pelatihan ataupun Training akan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan karyawan dalam bekerja
Memisahkan manajemen produksi utama mereka yaitu gula dan produksi pupuk kompos.
c. Mencari tenega-tenaga kerja atau SDM yang ahli, karena dengan memiliki tenaga kerja yang ahli hasil yang diinginkan pun tentu memuaskan.
d. Kenali dan gunakan teknologi yang sedang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
e. Jangan berhemat pada mesin dan peralatan kerja. Berikanlah karyawan mesin ataupun peralatan kerja yang tepat dalam melakukan pekerjaannya sehingga tugas yang dilakukan dapat dikerjakan secara efisien dan efektif.

Kesimpulannya
Penataan sebuah organisasi sebagai alat dalam keberhasilan manajemen di era globalisasi sangatlah perlu, yang mencakup empat fungsi dasar manajemen yaitu : Planning, Organizing, Actuating, dan Controling. Dengan demikian akan tercapai tujuan dari sebuah manajemen yang kita harapkan, yaitu efktif dan efisien. Semakin kompleksnya tantangan dan persaingan dalam era globalisasi, baik itu tantangan dari luar maupun dari dalam menuntut adanya pola pengembangan manajemen yang handal. Manajemen sangat berperan dalam sistem informasi karena memiliki sasaran :
a. Mengidentifikasikan beberapa teknis dan tren dari suatu organisasi yang nantinya akan menggunakan teknologi untuk meningkatkan tingkat kerja organisasi.
b. Mengembangkan kerangka kerja sisitem informasi untuk mengatur organisasi seperti business computing, telecomunication, specialized office product, general office product.

Ada 4 fungsi dasar manajemen dalam pelaksanaan sebuah organisasi :
1. Planning, perencanaan sangat penting untuk implementasi strategi dan evaluasi strategi yang berhasil, terutama karena aktivitas pengorganisasian, motivasi, penunjukkan staff, dan pengendalian tergantung pada perencanaan yang baik, yaitu :
a. Merinci tujuan dan menerangkan kepada setiap pegawai/personil lembaga pendidikan.
b. Menerangkan atau menjelaskan mengapa unit organisasi diadakan.
c. Menentukan tugas dan fungsi, mengadakan pembagian dan pengelompokkan tugas terhadap masing-masing personil.
d. Menetapkan kebijaksanaan umum, metode, prosedur dan petunjuk pelaksanaan lainnya.
e. Mempersiapkan uraian jabatan dan merumuskan rencana/sekala pengkajian.
f. Memilih para staf (pelaksana), administrator dan melakukan pengawasan.
g. Merumuskan jadwal pelaksanaan, pembakuan hasil kerja (kinerja), pola pengisian staf dan formulir laporan pengajuan.
Hirarki perencanaan : Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan, Sasaran, Prosedur & Kebijakan
2. Organizing, Tujuan pengorganisasian adalah mencapai usaha terkoordinasi dengan menerapkan tugas dan hubungan wewenang. pengorganisasian merupakan suatu proses penentuan, pengelompokkan dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang-orang pada setiap aktivitas ini, menyediakan alat-alat yang diperlukan.
3. Actuating, Kepemimpinan itu merupakan suatu seni atau proses untuk mempengaruhi dan mengarahkan orang lain agar mereka mau berusaha untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai oleh kelompok. Jadi dapat disimpulkan bahwa seorang pemimpin bertugas untuk memotivasi, mendorong dan memberi keyakinan kepada orang yang dipimpinnya dalam suatu entitas atau kelompok, Pemimpin juga harus dapat memfasilitasi anggotanya dalam mencapai tujuannya.
4. Controling, Pengawasan merupakan suatu upaya sistematis untuk menetapkan standar prestasi kerja dengan tujuan perencanaan untuk mendesain sistem umpan balik informasi.
Bentuk pengawasan :
a. Pengawasan yang dilakukan pimpinan dengan memfokuskan pada usaha mengatasi hambatan yang dihadapi para anggotanya.
b. Bantuan dan bimbingan diberikan secara tidak langsung. Para anggota diberikan dorongan untuk memperbaiki dirinya sendiri,sedangkan pimpinan hanya membantu.
c. Pengawasan dalam bentuk saran yang efektif
d. Pengawasan yang dilakukan secara periodik.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2021 by www.lemaribuku.com

To Top